Karangmojo, 24 Maret 2021 di Kalurahan Bejiharjo. Silaturahmi bupati Gunungkidul dan DPRD Gunungkidul. Forkompinda kabupaten gunungkidul. Dinas pariwisata gunungkidul bersama panewu karangmojo Drs Marwatahadi. Forkompinka pokdarwis dan perangkat kalurahan bejiharjo. Membahas potensi konflik wisata pindul. Kegiatan Silaturahmi Bupati Gunungkidul di kelurahan Bejiharjo dalam rangka Pengembangan Destinasi Pariwisata Goa Pindul. 

Tak mau permasalahan wisata Goa Pindul berlarut-larut, Bupati Gunungkidul turun tangan lakukan mediasi dengan sejumlah pihak. Berlangsung di Balai Kalurahan Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo, Rabu (23/03/2021) bupati memfasilitasi diskusi antara BUMKal Bejiharjo, 11 operator Goa Pindul dan Atik Damayanti, pemilik tanah di atas Goa Pindul.

Dalam pertemuan tersebut setidaknya ada dua permasalahan yang menjadi tema pembicaraan. Selain rencana menyatukan pengelolaan atau manajemen satu pintu, terkait kepemilikan tanah di atas Goa Pindul yang sempat menjadi konflik berkepanjangan itu juga menjadi bahan diskusi.

 

"Semua harus segera dikomunikasikan dengan pihak terkait, agar kedepan tidak ada lagi konflik yang akan mengganggu aktivitas pengembangan wisata Goa Pindul. Ini karena lagi pandemi saja. Kalau nggak saya yakin konflik masih akan muncul. Ini jangan sampai terjadi," ucap Sunaryanta.

 

 

Salah satu perwakilan operator Goa Pindul, Bagyo mengatakan, sebanyak 11 operator wisata setempat sudah sepakat apabila manajemen dijadikan satu. Sikap tersebut juga sempat diutarakan kepada bupati saat berada di Goa Pindul beberapa waktu lalu. 

Terkait dengan Atik Damayanti, pihak operator wisata Goa Pindul memilih irit berbicara. Bahkan Bagyo sebagai perwakilan sempat menyampaikan permintaan maaf kepada pihak Atik Damayanti. Pembicaraan mereka lebih fokus terkait rencana pengelolaan atau manajemen yang akan dijadikan satu.

Sementara itu, Atik Damayanti yang saat itu juga didampingi oleh sejumlah orang terdekatnya menyampaikan, upaya yang ia tempuh untuk memperoleh hak atas tanah yang dimilikinya masih tetap sama.

Hanya saja Atik Damayanti mengaku bersedia jika pihak pemerintah melalui bupati yang baru berencana melakukan mediasi untuk mencari solusi terbaik. Sebab pada pemerintahan sebelumnya mediasi yang dilakukan menemui jalan buntu.

Usai pertemuan, tampak Sunaryanta meminta kepada beberapa peserta untuk bersalaman dengan pihak Atik Damayanti. Bupati menyampaikan mediasi akan terus dilakukan guna menemukan solusi terbaik. Pihaknya bakal segera berkoordinasi dengan sejumlah OPD terkait.

 

"Ini tadi masing-masing sudah menyampaikan apa yang menjadi uneg-uneg selama ini. Dulu komunikasi mereka sempat tidak lancar. Akan segera kami carikan solusinya," tutur Sunaryanta.

Berita Terbaru

Download